Berikut ini faktor pendukung majunya industri di Jepang antara lain modal yang besar. pemasaran yang luas dari dalam dan luar negeri. perkatinya tinggi. tenaga ahli yang terampil. memiliki kemauan yang keras dan berdisiplin tinggi. pelabuhan yang banyak sehingga memudahkan untuk import dan eksport. politik damping sehingga industri Jepang cepat laku terjual dipasaran. transportasi yang baik dan memadai. energi yang memadai seperti energi listrik. yang strategis dekat dengan bahan baku dan tempat pemasaran. mata uang Yen. teknologi BERMANFAATJAWABAN TERCERDAS YAH
NelsonMandela, pemimpin Afrika Selatan, menjadikan batik sebagai pakaian resminya dalam pertemuan-pertemuan dunia. Di luar diplomasi, batik juga punya peran dalam membawa pesan lingkungan hidup dan konservasi. Bisa kita lihat dari proses pembuatan maupun motifnya. Pembuatan batik yang ramah lingkungan menjadi mata rantai dalam produksi yangJepang dikenal sebagai salah satu negara maju dengan perekonomian yang sangat kuat. Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut adalah faktor alam yang dimiliki oleh negara tersebut. Jepang memiliki kondisi geografis yang sangat mendukung untuk berkembangnya industri. Berikut adalah beberapa faktor alam yang mendukung majunya perindustrian Jepang. 1. Kondisi Geografis Jepang terdiri dari banyak pulau dan memiliki garis pantai yang sangat panjang. Hal ini memungkinkan Jepang untuk memiliki akses yang mudah ke laut dan mempermudah proses impor dan ekspor barang. Selain itu, Jepang juga memiliki pegunungan yang tinggi yang memberikan akses terhadap sumber daya alam seperti kayu dan batu bara. 2. Ketersediaan Sumber Daya Alam Jepang memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti bijih besi, tembaga, dan timah. Selain itu, Jepang juga memiliki cadangan sumber daya alam yang sangat besar seperti minyak bumi dan gas alam. Hal ini memungkinkan Jepang untuk memproduksi barang dengan harga yang lebih murah dan meningkatkan daya saing industri Jepang di pasar internasional. 3. Iklim yang Mendukung Pertanian Jepang memiliki iklim yang mendukung pertanian. Jepang dikenal sebagai salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia. Selain itu, Jepang juga menghasilkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang berkualitas tinggi. Ketersediaan bahan baku pertanian yang melimpah memungkinkan Jepang untuk mengembangkan industri makanan dan minuman yang sangat kuat. 4. Teknologi yang Maju Jepang dikenal sebagai negara yang sangat maju dalam bidang teknologi. Industri otomotif, elektronik, dan robotik merupakan beberapa industri yang sangat maju di Jepang. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan Jepang untuk memproduksi barang dengan kualitas yang sangat baik dan mempermudah proses produksi. 5. Tenaga Kerja yang Berkualitas Jepang memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan terdidik dengan baik. Sistem pendidikan yang berkualitas dan terstruktur dengan baik memungkinkan Jepang untuk memiliki tenaga kerja yang handal dan mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi. Selain itu, budaya kerja yang sangat disiplin dan efektif juga menjadi salah satu faktor yang mendukung majunya perindustrian Jepang. 6. Infrastruktur yang Memadai Jepang memiliki infrastruktur yang sangat baik dan memadai. Jaringan transportasi yang canggih dan modern memungkinkan distribusi barang yang cepat dan efektif. Selain itu, Jepang juga memiliki sistem telekomunikasi yang maju dan terintegrasi dengan baik. Hal ini mempermudah proses bisnis dan meningkatkan efisiensi produksi. 7. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Pemerintah Jepang memiliki kebijakan yang mendukung perkembangan industri di negara tersebut. Beberapa kebijakan yang diterapkan antara lain memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Jepang, memberikan kemudahan dalam proses perizinan, dan memberikan dukungan dalam pengembangan teknologi. 8. Kestabilan Politik dan Ekonomi Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang tinggi. Hal ini memberikan kepastian bagi investor dan memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan bisnis dengan lebih aman dan efektif. 9. Budaya Inovasi yang Kuat Jepang memiliki budaya inovasi yang kuat dan terus berkembang. Perusahaan-perusahaan Jepang selalu berusaha untuk menciptakan produk-produk baru yang inovatif dan berkualitas tinggi. Hal ini mempermudah perusahaan-perusahaan Jepang untuk bersaing di pasar internasional. 10. Fasilitas Riset dan Pengembangan yang Canggih Jepang memiliki fasilitas riset dan pengembangan yang sangat canggih dan modern. Hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengembangkan teknologi baru dengan lebih cepat dan efektif. Secara keseluruhan, faktor alam yang mendukung majunya perindustrian Jepang sangatlah penting. Kondisi geografis, ketersediaan sumber daya alam, iklim yang mendukung pertanian, teknologi yang maju, tenaga kerja yang berkualitas, infrastruktur yang memadai, kebijakan pemerintah yang mendukung, kestabilan politik dan ekonomi, budaya inovasi yang kuat, serta fasilitas riset dan pengembangan yang canggih merupakan beberapa faktor alam yang menjadi kunci kesuksesan perindustrian Jepang.Indonesiayang memiliki pemandangan alam yang indah sangat mendukung bagi berkembangnya sektor industri pariwisata di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, potensi Indonesia untuk mengembangkan industri pariwisata sangatlah besar, termasuk di Kota Bogor. Sebagaimana dipahami Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah JAKARTA, - Ketua Umum Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia GAPENRI Dhira Nandana mengungkapkan, jasa Industri Engineering, Procurement, and Construction EPC atau Rancang Bangun dan Kerekayasaan diyakini mampu menjadi penggerak peningkatan penggunaan barang dan jasa dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Dhira Nandana pada Diskusi bertajuk Peran Penting Jasa Rancang Bangun Industri EPC Untuk Mendukung Pembangunan Industri Nasional yang digelar Forum Wartawan Industri Forwin di Jakarta, Jumat 9/6/2023. "Melalui kerja sama dengan pihak terkait termasuk Persatuan Insinyur Indonesia dan industri, kami yakin bahwa EPC dapat menjadi penggerak peningkatan penggunaan barang dan jasa dalam negeri," kata juga Didemo Pedagang, Mendag Tekankan Impor Pakaian Bekas Ilegal Dhira menjelaskan, EPC atau jasa konstruksi terintegrasi adalah salah satu bentuk dari jasa yang dituangkan dalam kesepakatan kontrak pada beberapa sektor pekerjaan. Pelaksana kontrak bertanggungjawab untuk seluruh aktivitas pekerjaan sejak perancangan atau desain engineering, pengadaan bahan dan peralatan procurement, pelaksanaan konstruksi construction, sampai dengan pengujian untuk siap dioperasikan atau diserahterimakan kepada pemilik. Menurut Dhira, perlu kerja sama dari berbagai pihak agar EPC Indonesia semakin diberdayakan. Dhira juga menilai, dari 112 anggota, sebagian besar telah berkontribusi dalam pembangunan proyek strategis nasional. Baca juga Menteri ESDM Sebut Shell Akhirnya Banting Harga Lepas Blok Masela ke Pertamina "Untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri TKDN, harus mengajak teman-teman dari Indonesia, karena kalau tidak, tidak ada benefitnya untuk Indonesia," ujar Dhira. Sementara itu Ketua Komite Kerja Sama Persatuan Insinyur Indonesia PII Raymod N Rasfuldi mengatakan, saat ini terdapat insinyur yang terdaftar di PII. Jumlah tersebut dinilai masih kurang jika melihat aspirasi dari Kementerian Perindustrian untuk mendukung sektor EPC. "Jumlahnya masih kurang, mungkin kemudian kita perlu insinyur untuk bisa mendukung aspirasi pemerintah kita untuk bisa melaksanakannya, termasuk soal yang terkait TKDN," ujar Raymond. Baca juga Jadwal Pembagian Dividen DEPO Rp 30,55 MiliarMenurut Raymond, peran aktif insinyur untuk mendukung EPC dan jasa konstruksi terintegrasi mulai dari desain, perencanaan proyek dengan keahlian teknisnya, mengontrol kualitas, manajemen proyek, hingga memberikan inovasi dan solusi yang akhirnya bisa memberikan hasil untuk mencapai apa yang ditargetkan pemerintah adalah sangat penting. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Abdullah menyampaikan Kemenperin terus mendorong kelancaran pembangunan pabrik petrokimia di Indonesia, yang menjadi salah satu sektor yang banyak menggunakan jasa EPC. "EPC Nasional berpeluang ikut berperan dalam proyek-proyek strategis industri petrokimia nasional yang dicanangkan dalam peta jalan pengembangan industri petrokimia," ujar Abdullah. Baca juga Franchise Ekspedisi Modal Rp 5 Jutaan, Mulai Bisnis Enggak Harus Mahal Selain itu, Abdullah optimistis bahwa peran jasa industri EPC juga sangat potensial dan signifikan dalam mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri P3DN. Hal ini juga diamini oleh Sub Koordinator Bidang Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri BSKJI Kemenperin Surya Ambar Wijaya. Dia mengatakan, perubahan teknologi akibat industri harus diantisipasi oleh EPC nasional. Untuk bisa berperan dalam peningkatan TKDN, EPC nasional juga didorong untuk dapat mendukung hilirisasi Sumber Daya Alam SDA yang ada di Indonesia. Baca juga Luhut soal Penyelesaian Lahan IKN 27 Juli 2023 Rampung "Pembangunan industri maupun perluasannya untuk industri manufaktur yang bersifat diskrit seperti perakitan, relatif belum tergarap EPC nasional. Selain itu, EPC untuk Industri Kecil Menengah IKM juga belum disentuh," ungkap Surya. Terkait persaingan dengan EPC asing, Surya menuturkan, EPC nasional harus berupaya menguasai teknologi yang dibutuhkan pengguna jasa dan meningkatkan efisiensi agar kompetitif dengan EPC asing. Baca juga Hotline untuk Tukar Pakaian Bekas Impor dengan Produk UMKM Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 362 426 232 202 438 290 429 298