Dikutip dari pcnu-pamekasan.or.id Panitia peringatan Harlah NU terbentuk pada hari Sabtu malam (19/01/2020) di Kantor PCNU Pamekasan, Jl. R. Abd. Aziz No. 95, Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur. Kapan dimana dan siapa pendiri NU? NU didirikan di Jombang Jawa Timur oleh KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 2020 ini NU sudah berusia 97 tahun.
Jalan Pipit II Jalan KH.Noer Ali Jalan Haji Nur Ali Bekasi Kabupaten Mekah, Jalan Kyai Haji Ikhsan Turmudzi, wajah, topi, lain-lain png 448x591px 269.31KB Madukara 0 Logo Nahdlatul Ulama Font, lainnya, logo, lainnya, Program komputer png 893x868px 473.58KB
Menurut KH. Wahab Hasbullah prinsip hidup KH Hasyim Asyari yaitu: "Berjuang terus dengan tiada mengenal surut, lelah dan istirahat". Salah satu prinsip semangat juang KH Hasyim Asy’ari didasari dari hadist Rasulullah yaitu: “Demi Allah, jika mereka kuasa meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan di tangan kiriku dengan tujuan agar aku
Dalam kerangka inilah maka kitab at-Tibyan ini ditulis. Kitab yang berjudul lengkap At-Tibyan fi An-Nahyi ‘an Muqatha’ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan ini menjelaskan tentang pentingnya rekonsiliasi dan betapa buruknya perpecahan. Kitab ini sendiri memiliki arti: “Penjelasan: mengenai larangan memutus tali kekeluargaan, kekerabatan
Apa yang di biasakan Hasyim Asy'ari pada masa kecilnya terbawa ke masa remajanya, yaitu gemar mempelajari ilmu agama Islam. Pada umur 15 tahun, ia memulai petualangan baru dalam menuntut ilmu yaitu belajar ilmu agama di pesantren, sekurang-kurangnya 5 pesantren ia kunjungi yang berada di Jawa dan Madura.
Kisah paling menarik dituliskan Imron Mustofa saat Kiai Ahmad Dahlan melakukan perjalanan dakwah Muhammadiyah ke Jawa Timur pada tahun 1921. Di Surabaya, kedatangan Kiai Dahlan diketahui oleh murid Kiai Hasyim Asy’ari, yakni Kiai Mas Mansur yang kelak berguru pada Kiai Ahmad Dahlan dan menjadi Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah.